Tipe Letusan Gunung Api

11.31

Berdasarkan tinggi rendahnya derajat fragmentasi dan luasnya, juga kuat lemahnya letusan serta tinggi tiang asap, maka gunungapi dibagi menjadi beberapa tipe erupsi:
Tipe Hawaiian
Yaitu erupsi eksplosif dari magma basaltic atau mendekati basalt, umumnya berupa semburanlava pijar, magma ecer, tekanan rendah shg memungkinkan terjadinya aliran lava yg keluar dri celah2 sepanjang gunung api

Tipe Strombolian
Erupsi gunung api dimana magma sangat cair, kandungan gas rendah, Lava yg keluar bersama dg letusan pendek dan sering, umumnya terjadi pada gunungapi sering aktif di tepi benua atau di tengah benua.

Tipe Plinian
Merupakan erupsi yang sangat ekslposif dari magma berviskositas tinggi atau magma asam, komposisi magma bersifat andesitik sampai riolitik. Material yang dierupsikan berupa batuapung dalam jumlah besar.

Tipe Sub Plinian
Erupsi eksplosif dari magma asam/riolitik dari gunungapi strato, tahap erupsi efusifnya menghasilkan kubah lava riolitik. Erupsi subplinian dapat menghasilkan pembentukan ignimbrit.

Tipe Ultra Plinian
Erupsi sangat eksplosif menghasilkan endapan batuapung lebih banyak dan luas dari Plinian biasa

Tipe Vulkanian
Erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltic sampai dasit, umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan di sekitar kawah dan seringdisertai bom kerak-roti atau permukaannya retak-retak. Material yang dierupsikan tidak melulu berasal dari magma tetapi bercampur dengan batuan samping berupa litik.

Tipe Surtseyan dan Tipe Freatoplinian
Kedua tipe tersebut merupakan erupsi yang terjadi pada pulau gunung api, gunung api bawah laut atau gunung api yang berdanau kawah. Surtseyan merupakan erupsi interaksi antara magma basaltic dengan air permukaan atau bawah permukaan, letusannya disebut freatomagmatik. Freatoplinian kejadiannya sama dengan Surtseyan, tetapi magma yang berinteraksi dengan air berkomposisi riolitik.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »