Sering kita jumpai pendaki yang masih mengandalkan mie instan sebagai logistik yang dipersiapkan ketika naik gunung. Padahal aktivitas mendaki gunung memerlukan begitu banyak kalori dan gizi yang cukup. Jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh kita juga tergantung dari ukuran dan berat badan pendaki, metabolisme tubuh, lamanya perjalanan, cuaca dan suhu udara, serta jenis aktivitas yang dilakukan.
Dari penjelasan diatas, dapat kita simpulkan beberapa syarat yang harus diperhatikan ketika kita mempersiapkan perbekalan makanan dan minuman yang akan kita bawa selama pendakian. Yang pertama adalah makanan dan minuman yang kita bawa harus mengandung cukup kalori dan dan memiliki kandungan gizi yang cukup pula. Yang kedua makanan atau minuman tersebut tidak mudah rusak, tahan lama, dan mudah untuk diproses. Yang ketiga, sebaiknya makanan atau minuman yang kita bawa harus siap saji dan tidak perlu diproses/dimasak terlalu lama, serta irit air dan bahan bakar. maka dari itu kita harus mempersiapkan terlebih dahulu makanan yang akan kita bawa sebelum melakukan perjalanan. Misalnya kita kan membawa ayam, maka kita bisa terlebih dahulu mengukus ayam tersebut sehingga kita bisa langsung memasaknya nanti dan tidak membutuhkan waktu yang lama.
Pilihan nya sih banyak, yang jelas di persiapakan, jadi nga makan waktu . Misalnya bubur kacang hijau, direndem semalem, dimasak pagi
— Gunung Slamet (@infoslamet) 26 Februari 2015
Atau mau bikin sandwich? Tinggal goreng telor / daging, susun di roti sama irisan tomat, selada air, timun . Tambah sauce atau mayones
— Gunung Slamet (@infoslamet) 26 Februari 2015
Yang lebih simple? Bisa buah buahan, kurma, biskuit, di packing sesuai jumlah (kebutuhan), jadi biar nga berantakan kaya pasar
— Gunung Slamet (@infoslamet) 26 Februari 2015
Pada intinya makanan yang kita bawa harus mengandung serat karbohidrat, protein, gula, dan vitamin. Jadi jangan hanya mengandalkan mie instan sebagai makanan wajib ketika naik gunung. Jika kita hanya mengandalkan sisi praktis dari mie instan maka cairan tubuh kita akan dengan cepat terkuras dan kekurangan cairan dapat membuat pendaki cepat lelah. Ketika kita sudah sangat lelah maka kita akan kehilangan cara berfikir dan bisa berakibat kita akan salah dalam mengambil keputusan.
jadi bijaksanalah dalam mengatur bekal yang akan kita bawa selama pendakian agar perjalanan pendakian kita bisa sukses sampai kita kembali lagi kerumah. Sekian dulu artikel dari mimin, mimin tidak akan membahas tentang BMR atau LMB kali ini karena mimin lagi kehabisan cairan tubuh dan kehilangan cara berfikir :D. Silakan komentar jika ingin menambahkan atau mengkoreksi. Salam lestari! (Foto: food.detik.com)
Makan siang yang biasa disantap digunung #MakanSiangDigunung has been Chirpified. http://t.co/iJTfVMsnQO pic.twitter.com/7PjVsQ3V2y
— Gunung Slamet (@infoslamet) 26 Februari 2015
EmoticonEmoticon